TfMiBSz8TpMiGSWiBUO5GUriGi==
00 month 0000

Headline:

MUI Kota Semarang Audiensi dengan Walikota, Bahas Peningkatan Kolaborasi Program Pembinaan Umat

 SEMARANG, 6 OKTOBER 2025 — Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Semarang mengadakan audiensi dan silaturahmi dengan Walikota Semarang, Dr. Agustina Wilujeng Pramestuti, S.S., M.M., di Ruang Walikota, Lantai 8, Gedung Moh. Ihsan Balaikota Semarang. Pertemuan yang berlangsung pada Senin, 6 Oktober 2025, pukul 12.00 hingga 13.30 WIB ini bertujuan mempererat tali silaturahmi dan membahas program-program strategis untuk kemaslahatan umat Islam di Kota Semarang.

Ketua Umum MUI Kota Semarang, Prof. Dr. KH. Mohammad Erfan Soebahar, M.A., memimpin rombongan pengurus yang terdiri dari delapan orang, termasuk Sekretaris Umum Dr. KH. Ismail, M.Ag., dan Bendahara Umum Dr. KH. Ali Imron, AH, M.Ag. Dalam sambutannya, Prof. Erfan Soebahar menyampaikan terima kasih atas waktu yang diberikan Walikota dan mendoakan agar beliau sukses dalam memimpin Kota Semarang dengan semboyan “Semarang bersatu dan semakin hebat.”

Dalam pertemuan tersebut, MUI Kota Semarang memperkenalkan kepada Walikota tentang struktur kepengurusan MUI dengan sembilan komisinya. Juga menjelaskan sejarah berdirinya MUI sejak 26 Juli 1975, yang bertujuan sebagai wadah musyawarah ulama, zu'ama, dan cendekiawan muslim, sekaligus penghubung antara umat Islam dan pemerintah. Ditegaskan pula fungsi MUI sebagai Khadimul Ummah (pelayan dan pembina umat), Shodiqul Hukumah (mitra pemerintah), dan Himayatul Ummah (pelindung dan penjaga umat).

 

Usulan dukungan Anggaran dan Program Kemitraan

MUI Kota Semarang melaporkan bahwa program-program operasional mereka, termasuk Halaqah Ulama dan pembinaan 16 MUI Kecamatan, didanai melalui hibah dari Pemerintah Kota Semarang. Mereka juga menyampaikan permohonan agar Walikota mendukung peningkatan anggaran MUI untuk tahun 2026 dan seterusnya, dalam rangka meningkatkan layanan dan pembinaan umat serta mitra pemerintah dalam memajukan kota Semarang di bidang keagamaan dan kesejahteraan rakyat.

Selain itu, MUI Kota Semarang mengusulkan beberapa program kemitraan dengan Pemerintah Kota, antara lain: Pertama, Bimbingan teknis peningkatan kapasitas dan standarisasi bagi 1000 modin dan perawat jenazah yang telah menerima bisyaroh (insentif) sebesar Rp1 juta per bulan dari Pemkot Semarang. Kedua, Bimbingan mental pranikah untuk calon pengantin, mengingat tingginya perceraian di Kota Semarang. Ketiga, Pengawasan penyembelihan halal khususnya unggas di RPH kota Semarang, agar memenuhi sistem penjaminan halal dalam penyembelihan hewan.

Walikota Agustina Wilujeng Pramestuti sangat mengapresiasi dan menanggapi positif usulan tersebut. Ia berjanji akan menindaklanjuti usulan melalui unit pelaksana terkait. Walikota juga meminta dukungan penuh dari MUI untuk mewujudkan visi Semarang sebagai kota Muslim Friendly yang menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.

Sebagai bagian dari visi tersebut, Walikota menyampaikan bahwa Pemkot sedang berupaya keras agar Semarang terpilih sebagai tuan rumah MTQ Nasional Tahun 2026. Selain itu, rencananya akan diselenggarakan pula lomba rebana tingkat nasional. Walikota juga tengah mengupayakan peningkatan program umroh bagi tokoh agama dan pemangku kepentingan rumah ibadah di Kota Semarang.

 

Peran MUI dan Rencana MUSDA

Dalam dialog yang dipandu oleh Asisten EPK Sekda Pemkot, Drs. Hernowo Budi Luhur, S.H., M.Si., pengurus MUI juga diberikan kesempatan untuk menyampaikan berbagai isu keumatan. Pertemuan ini juga menjadi momen bagi MUI untuk menginformasikan bahwa masa khidmat kepengurusan 2020-2025 akan berakhir pada Desember 2025.

Sebagai puncaknya, akan diselenggarakan Musyawarah Daerah (MUSDA) pada Sabtu, 6 Desember 2025. Acara ini akan mengagendakan laporan pertanggungjawaban, penyusunan program kerja 2025-2030, dan pemilihan pengurus baru. MUI Kota Semarang berharap Walikota dapat hadir dalam acara penting tersebut.

 

 

Audiensi ini turut dihadiri oleh Drs. KH. Arifin, M.S.I., Ketua I MUI; Dr. KH. Amin Farih, M.Ag., Ketua III MUI; Dr. KH. Moh. Arifin, M.Hum., Ketua Komisi Hukum dan HAM; Dr. KH. Ahmad Syifa’ul Anam, S.H.I, M.H., Sekretaris II MUI; dan Azka Maulana Zulkarnain, A.H., Staf Administrasi MUI Kota Semarang. Pertemuan berlangsung santai dan diakhiri dengan ramah tamah serta sesi foto bersama. (sm)

Daftar Isi

0Komentar

Formulir
Tautan berhasil disalin