TfMiBSz8TpMiGSWiBUO5GUriGi==
00 month 0000

Headline:

Luaskan Cakrawala Keimanan, Rumah Muallaf Kota Semarang Kirim 20 Peserta pada Jambore Dakwah Mualaf di Donohudan

Boyolali - Dalam rangka meluaskan cakrawala keimanan anggota, Rumah Muallaf Kota Semarang mengirimkan 20 anggotanya pada Jambore Dakwah Mualaf, Jumat hingga Sabtu (14 - 16 Februari 2025) di Asrama Haji Donohudan Boyolali.

Ketua Rumah Muallaf Kota Semarang, H. Nur Fuad menjelaskan, 20 peserta tersebut merupakan perwakilan, karena kuota yang ditetapkan terbatas.

“Sedianya kita mengirimkan seluruh jamaah kita, namun karena keterbatasan kuota maka hanya 20 orang saja sebagai perwakilan,” ungkapnya, Sabtu (19/2/2025).

Menurutnya, banyak hal baru yang akan didapatkan bagi para muallaf. “Jambore ajang silaturahmi dan membuka wawasan bahwa banyak hal yang perlu kita ketahui, agar mata kita lebih luas melihat cakrawala. Hidup tidak sesempit lubang kunci,” tukasnya.

Sementara itu, Ketua Mualaf Center MUI Jawa Tengah, Dr. H. Anasom, melaporkan bahwa Jambore ini diikuti oleh 564 mualaf dari berbagai daerah di Jawa Tengah. 

Selain para muallaf, dalam kegiatan ini dihadiri Ketua MUI, Baznas, dan Rumah Mualaf se-Jawa Tengah.

Sejumlah narasumber akan mengisi diantaranya KH. M. Cholil Nafis (Ketua Bidang Dakwah MUI), Prof. Dr. H. Noor Achmad, MA (Ketua Baznas RI), Dr. H. Ahmad Zayadi, M.Pd (Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag RI), dan Dr. KH. Ahmad Darodji, M.Si (Ketua Umum MUI Jateng).

Ketua MUI Jawa Tengah, Kyai Darodji dalam sambutan pembukaannya mengingatkan perjalanan muallaf dalam memegang aqidah. “Cobaan demi cobaan mereka hadapi untuk mempertahankan keyakinan baru mereka. Isolasi bahkan intimidasi sering mereka rasakan,” ujarnya.

Sementara Sekda Jawa Tengah, Sumarno selepas membuka kegiatan atas nama PLT Gubernur Jawa Tengah memotivasi para muallaf. 

“Para mualaf adalah insan pilihan Allah SWT. Banyak orang mencari hidayah, tetapi tidak semua mendapatkannya. Maka, bersyukurlah atas anugerah ini,” ucap Sumarno. 

Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Abu Rokhmad, mengapresiasi terselenggaranya Jambore Dakwah Mualaf ini. Menurutnya, Bimas Islam mencakup berbagai aspek kehidupan umat Islam, termasuk masjid, mushala, ormas Islam, dan majelis taklim.

“Jika ada masalah krusial dalam keagamaan, sosial, atau ekonomi, umat Islam tidak perlu bingung. Kantor Urusan Agama (KUA) di setiap kecamatan siap membantu, bukan hanya dalam urusan pernikahan, tetapi juga berbagai aspek kehidupan beragama,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, turut mendampingi para muallaf dari Rumah Muallaf Kota Semarang, Dr. KH. Amin Farih, M.Ag. (Ketua 3 MUI Kota Semarang), H. Ahmad Fuad, M.SI. (Pengurus Rumah Muallaf Kota Semarang), HM. Miftahul Arief (Sekretaris Rumah Muallaf Kota Semarang), dan Ahmad Riyanto (Pengurus Rumah Muallaf Kota Semarang).

Daftar Isi

0Komentar

Formulir
Tautan berhasil disalin