TfMiBSz8TpMiGSWiBUO5GUriGi==
00 month 0000

Headline:

Jelang Ramadhan, Kyai Ismail Sampaikan 4 Hal pada Jamaah Rumah Muallaf Kota Semarang

Sekretaris Umum MUI Kota Semarang, Dr. KH. Ismail SM, M.Ag memberikan tausiah pada kajian keislaman rutin ‘Ngaji Ahad Pagi’ pada jamaah di Rumah Muallaf Kota Semarang

Ngaliyan – Rumah Muallaf Kota Semarang mengadakan kajian keislaman rutin ‘Ngaji Ahad Pagi’ pada jamaah di Rumah Muallaf Kota Semarang (RMKS) Permata Puri Ngaliyan, Ahad (23/2/2025). Kajian pada Ahad terakhir sebelum masuk bulan Ramadhan tersebut diisi oleh Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Semarang, Dr. KH. Ismail SM, M.Ag.

Kyai Ismail mengawali kajian dengan menguatkan Iman dengan Syahadatain, sebagai bentuk tajdīd al-īmān (pembaruan iman). Pembacaan syahadat ini diiringi dengan doa Radhītu Billāhi Rabbā, yang merupakan ekspresi penerimaan dan ketundukan kepada Allah sebagai Rabb, Islam sebagai agama, dan Nabi Muhammad SAW sebagai rasul.

Para peserta juga diajak untuk bertadarus membaca surat-surat pendek dalam Al-Qur’an. “Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kefasihan dan kecintaan para muallaf terhadap kitab suci, sekaligus membiasakan mereka membaca Al-Qur’an sebagai bagian dari ibadah sehari-hari,” jelas Kyai Ismail.

Selanjutnya, kyai Ismail membahas pentingnya persiapan lahir dan batin dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Mengacu pada firman Allah dalam QS. Al-Baqarah: 183:

“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa," ucapnya menyitir terjemahan QS. Al-Baqarah: 183.

Ayat ini menegaskan bahwa ibadah puasa bukan hanya kewajiban, tetapi juga sarana untuk mencapai ketakwaan. Oleh karena itu, diperlukan kesiapan mental dan spiritual dalam menyambut Ramadhan, termasuk meningkatkan ibadah, memperbanyak doa, serta membersihkan hati dari kebencian dan dendam.

Selain itu, Kyai Ismail ini juga mengajak jamaah Rumah Muallaf Kota Semarang menlaah hadis Nabi SAW tentang keutamaan Ramadhan. 

Akademisi Fakultas Saintek UIN Walisongo itu juga membebeberkan persiapan dlohir (fisik) dan batin menyambut bulan suci Ramadhan. Persiapan dlohir menurutnya ada dua, "Bersih-bersih pakaian dan tempat ibadah untuk ibadah selama bulan Ramadhan, dan menjaga kesehatan jasmani kita karena perubahan pola makan dan istirahat," jelasnya.

Adapun persiapan batin (ruhaniah) menyambut bulan suci Ramadhan diantaranya meluruskan niat puasa meraih ridlo Allah SWT, menjalankan ibadah puasa semata demi ketaatan kepada Allah SWT, meningkatkan kualitas dan takwa kepada Allah SWT.

Selian itu, perisapan batin juga berupa mengendalikan nafsu dan menjaga anggota tubuh dari berbagai bentuk maksiat, mengisi waktu Ramadhan dengan amal sunnah, Fadilah dan kemuliaan, dan bersungguh- sungguh ikhtiar meraih Lailatul qadar. 

Kyai Ismail mengakhiri majlis dengan sebelumnya mengajak jamaah untuk berdoa bersama, memohon keberkahan dan kekuatan dalam menjalani ibadah di bulan Ramadhan.
اللهم بلغنا رمضان فى صحة وعافية وبلوغ المرام.
بارك الله لنا ولهم

(Semoga Allah memberkahi kita dan mereka)
Daftar Isi

0Komentar

Formulir
Tautan berhasil disalin